CIRI-CIRI WAHABI/SALAFI YANG PERLU DIPAERHATIKAN !!
Oleh Von Edison Alouisci
Nabi s a w telah memberitakan tentang golongan Khawarij ini dalam
beberapa hadits beliau, maka hadits-hadits seperti itu adalah merupakan
tanda kenabian beliau s a w, karena termasuk memberitakan sesuatu yang
masih ghaib (belum terjadi). Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih,
sebagaimana terdapat dalam
kitab shahih BUKHARI & MUSLIM
dan sebagian yang lain terdapat dalam selain kedua kitab tsb. Hadits-hadits itu antara lain :
1. Fitnah itu datangnya dari sini, fitnah itu datangnya dari arah sini, sambil memberikan ke arah timur (Najed-pen ).
2. Akan muncul segolongan manusia dari arah timur, mereka membaca Al
Qur'an tetapi tidak bisa membersihkannya, mereka keluar dari agamanya
seperti anak panah yang keluar dari busurnya dan mereka tidak akan
kembali ke agama hingga anak panah itu bisa kembali ketempatnya
(busurnya), tanda-tanda mereke bercukur kepala (GUNDUL - pen).
3. Akan ada dalam ummatku perselisihan dan perpecahan kaum yang indah
perkataannya namun jelek perbuatannya. Mereka membaca Al Qur'an, tetapi
keimanan mereka tidak sampai mengobatinya, mereka keluar dari agama
seperti keluarnya anak panah dari busurnya, yang tidak akan kembali
seperti tidak kembalinya anak panah ketempatnya. Mereka adalah
sejelek-jelek makhluk, maka berbahagialah orang yang membunuh mereka
atau dibunuh mereka. Mereka menyeruh kepada kitab Allah, tetapi
sedikitpun ajaran Allah tidak terdapat pada diri mereka. Orang yang
membunuh mereka adalah lebih utama menurut Allah. Tanda-tanda mereka
adalah bercukur (GUNDUL - pen).
4. Di Akhir zaman nanti akan
keluar segolongan kaum yang pandai bicara tetapi bodoh tingkah lakunya,
mereka berbicara dengan sabda Rasulullah dan membaca Al Qur'an namun
tidak sampai pada kerongkongan mereka, meraka keluar dari agama seperti
anak panah keluar dari busurnya, maka apabila kamu bertemu dengan mereka
bunuhlah, karena membunuh mereka adalah mendapat pahala disisi Allah
pada hari kiamat.
5. Akan keluar dari arah timur segolongan
manusia yang membaca Al Qur'an namun tidak sampai mengobati mereka,
mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya, mereka
tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali
ketempatnya, tanda-tanda mereka ialah bercukur (GUNDUL - pen).
6. Kepala kafir itu seperti (orang yang datang dari) arah timur, sedang
kemegahan dan kesombongan (nya) adalah (seperti kemegahan dan
kesombongan orang-orang yang) ahli dalam (menunggang) kuda dan onta.
7. Dari arah sini inilah databgnya fitnah, sambil mengisyaratkan ke arah timur (Najed - pen).
8. Hati menjadi kasar, air bah akan muncul disebelah timur dan keimanan
di lingkungan penduduk Hijaz (pada saat itu penduduk Hijaz terutama
kaum muslimin Makkah dan Madinah adalah orang-orang yang paling gigih
melawan profokator Wahabi dari sebelah timur / Najed - pen).
9.
(Nabi s a w berdo'a) Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam
dan Yaman, para sahabat berkata : Dan dari Najed, wahai Rasulullah,
beliau berdo'a: Ya Allah, berikan kami berkah dalam negara Syam dan
Yaman, dan pada yang ketiga kalinya beliau s a w bersabda : Di sana
(Najed) akan ada keguncangan fitnah serta disana pula akan muncul tanduk
syaitan.
10. Akan keluar dari arah timur segolongan manusia
yang membaca Al Qur'an namun tidak sampai membersihkan meraka. Ketika
putus dalam satu kurun, maka muncul lagi dalam kurun yang lain, hingga
adalah mereka yang terakhir bersama-sama dengan dajjal.
Dalam
hadits-hadits tsb dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur
(gundul-pacul - pen). Dan ini adalah merupakan nash atau perkataan yang
jelas ditujukan kepada kaum khawarijin yang datang dari arah timur,
yakni para penganut Ibnu Abdil Wahab, karena dia telah memerintahkan
setiap pengikutnya bercukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikut
kepadanya tidaklah dibolehkan berpaling dari majelisnya sebelum
melakukan perintah tsb (bercukur - gundul pacul). Hal seperti ini tidak
pernah terjadi sebelumnya dari aliran-aliran SESAT lainnya.
Oleh sebab itu, hadits-hadits tsb jelas ditujukan kepada mereka,
sebagaimana apa yang telah dikatakan oleh Sayyid Abdurrahman Al-Ahdal,
seorang mufti di Zubaid. Beliau r a berkata : "Tidak usah seseorang
menulis suatu buku untuk menolak Ibnu Abdil Wahhab, akan tetapi sudah
cukup ditolak oleh hadits-hadits Rasulullah s a w itu sendiri yang telah
menegaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul), karena
ahli bid'ah sebelumnya tidaklah pernah berbuat demikian selain mereka.
Muhammad bin Abdul Wahhab (pendiri Wahabiisme - pen) sungguh pernah
juga memerintah kaum wanitanya untuk bercukur (gundul - pen). Pada suatu
saat ada seorang wanita masuk agamanya dan memperbarui Islamnya sesuai
dengan infiltrasi yang dia masukkan, lalu dia memerintahkan wanita itu
bercukur kepala (gundul pacul - pen). Kemudian wanita itu menjawab
:"anda memerintahkan kaum lelaki bercukur kepala, seandainya anda
memerintahkan mereka bercukur jenggot mereka maka boleh anda
memerintahkan kaum wanita mencukur rambut kepalanya, karena rambut kaum
wanita adalah kedudukannya sama dengan jenggot kaum lelaki.
Maka dia kebingungan dan tidak bisa berkata apa-apa terhadap wanita itu.
Lalu kenapa dia melakukan hal itu, tiada lain adalah untuk membenarkan
sabda Nabi s a w atas dirinya dan para pengikutnya, yang dijelaskan
bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul). Jadi apa yang dia
lalukan itu semata-mata membuktikan kalau Nabi s a w itu benar dalam
segala apa yang disabdakan.
Adapun mengenai sabda Nabi s a w
yang mengisyaratkan bahwa akan ada dari arah timur (Najed - pen)
keguncangan dan dua tanduk syaithon, maka sebagian ulama mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk syaithon itu tiada lain adalah
Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibn Abdil Wahhab.
Sebagian
ahli sejarah menyebutkan peperangan BANY HANIFAH, mengatakan : Di akhir
zaman nanti akan keluar di negeri Musailamah seorang lelaki yang
menyerukan agama selain agama Islam. Ada beberapa hadits yang didalamnya
menyebutkan akan timbulnya fitnah, diantaranya adalah :
1.
Darinya (negeri Musailamah dan Muhammad bin Abdul Wahhab) fitnah yang
besar yang ada dalam ummatku, tidak satupun dari rumah orang Arab yang
tertinggal kecuali dimasukinya, peperangan bagaikan dalam api hingga
sampai keseluruh Arab, sedang memeranginya dengan lisan adalah lebih
sangat (bermanfaat - pen) daripada menjatuhkan pedang.
2. Akan
ada fitnah yang menulikan, membisukan dan membutakan, yakni membutakan
penglihatan manusia didalamnya sehingga mereka tidak melihat jalan
keluar, dan menulikan dari pendengaran perkara hak, barang siapa meminta
dimuliakan kepadanya maka akan dimuliakan.
3. Akan lahir syaithon dari Najed, Jazirah Arab akan goncang lantaran fitnahnya.
Al-Allamah Sayyid Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub As-Sayyid
Abdullah Al-Haddad Ba'Alawi didalam kitabnya :"Jalaa'uzh zhalaam fir
rarrdil Ladzii adhallal 'awaam" sebuah kitab yang agung didalam menolak
faham wahabi, beliau r a menyebutkan didalam kitabnya sejumlah hadits,
diantaranya ialah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin abdul Muthalib
r a sbb :
"Akan keluar di abad kedua belas nanti dilembah BANY
HANIFAH seorang lelaki, tingkahnya seperti pemberontak, senantiasa
menjilat (kepada penguasa Sa'ud - pen) dan menjatuhkan dalam kesusahan,
pada zaman dia hidup banyak kacau balau, menghalalkan harta manusia,
diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah manusia, dibunuhnya
manusia untuk kesombongan, dan ini adalah fitnah, didalamnya orang-orang
yang hina dan rendah menjadi mulia (yaitu para petualang & penyamun
digurun pasir - pen), hawa nafsu mereka saling berlomba tak ubahnya
seperti berlombanya anjing dengan pemiliknya".
Kemudian didalam
kitab tersebut Sayyid Alwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini
tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahhab dari Tamim. Oleh sebab itu
hadits tersebut mengandung suatu pengertian bahwa Ibnu Abdul Wahhab
adalah orang yang datang dari ujung Tamim, dialah yang diterangkan
hadits Nabi s a w yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Sa'id
Al-Khudri r a bahwa Nabi s a w bersabda :
"Sesungguhnya diujung
negeri ini ada kelompok kaum yang membaca Al Qur'an, namun tidak sampai
melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama seperti anak
panah keluar dari busurnya, mereka membunuh pemeluk Islam dan mengundang
berhala-berhala (Amerika, Inggeris dan kaum Zionis baik untuk
penggalian berhala purbakala atau untuk kepentingan yang lain - pen),
seandainya aku menjumpai mereka tentulah aku akan membunuh mereka
seperti dibunuhnya kaum 'Ad.
Dan ternyata kaum Khawarij ini
telah membunuh kaum muslimin dan mengundang ahli berhala (Zionis dan
konco-konconya - pen). Ketika Ali bin Abi Thalib dipenggal oleh kaum
khawarij, ada seorang lelaki berkata : "Segala Puji bagi Allah yang
telah melahirkan mereka dan menghindarkan kita dari mereka". Kemudian
Imam Ali berkata : "Jangan begitu, demi Tuhan yang diriku berada didalam
Kekuasaan-Nya, sungguh diantara mereka ada seorang yang dalam tulang
rusuknya para lelaki yang tidak dikandung oleh perempuan, dan yang
terakhir diantara mereka adalah bersama dajjal.
Ada hadits yang
diriwayatkan oleh Abubakar didalamnya disebutkan BANY HANIFAH, kaum
Musailamah Al-Kadzdzab, Beliau s a w berkata : "Sesungguhnya lembah
pegunungan mereka senantiasa menjadi lembah fitnah hingga akhir masa dan
senantiasa terdapat fitnah dari para pembohong mereka sampai hari
kiamat".
Dalam riwayat lain disebutkan :
"Celaka-lah
Yamamah, celaka karena tidak ada pemisah baginya" Di dalam kitab
Misykatul Mashabih terdapat suatu hadits berbunyi sbb : "Di akhir zaman
nanti akan ada suatu kaum yang akan membicarakan kamu tentang apa-apa
yang belum pernah kamu mendengarnya, begitu juga (belum pernah)
bapak-bapakmu (mendengarnya), maka berhati-hatilah jangan sampai
menyesatkan dan memfitnahmu".
Allah SWT telah menurunkan ayat Al Qur'an berkaitan dengan BANY TAMIM sbb :
"Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu) kebanyakan mereka tidak mengerti". (QS. 49 Al-Hujurat : 4).
Juga Allah SWT menurunkan ayat yang khitabnya ditujukan kepada mereka
sbb : "Jangan kamu semua mengangkat suaramu diatas suara Nabi". (QS. 49
Al-Hujurat 2)
Sayyid Alwi Al-Haddad mengatakan : "Sebenarnya
ayat yang diturunkan dala kasus BANY HANIFAH dan mencela BANY TAMIM dan
WA"IL itu banyak sekali, akan tetapi cukuplah sebagai bukti buat anda
bahwa kebanyakan orang-orang Khawarij itu dari mereka, demikian pula
Muhammad bin Abdul Wahhab dan tokoh pemecah belah ummat, Abdul Aziz bin
Muhammad bin Su'ud adalah dari mereka".
Diriwayatkan bahwa Nabi
s a w bersabda : "Pada permulaan kerasulanku aku senantiasa menampakkan
diriku dihadapan kabilah-kabilah pada setiap musim dan tidak seorangpun
yang menjawab dengan jawaban yang lebih buruk dan lebih jelek daripada
penolakan BANY HANIFAH".
Sayyid Alwi Al-Haddad mengatakan :
"Ketika aku sampai di Tha'if untuk ziarah ke Abdullah Ibnu Abbas r a,
aku ketemu dengan Al-Allamah Syeikh Thahir Asy-Syafi'i, dia memberi
tahukan kepadaku bahwa dia telah menulis kitab guna menolak faham wahabi
ini dengan judul : "AL-INTISHARU LIL AULIYA'IL ABRAR".
Dia
berkata kepadaku : "Mudah-mudahan lantaran kitab ini Allah memberi
mafa'at terhadap orang-orang yang hatinya belum kemasukan bid'ah yang
datang dari Najed (faham Wahabi), adapun orang yang hatinya sudah
kemasukan maka tak dapat diharap lagi kebahagiannnya, karena ada sebuah
hadits riwayat Bukhari : 'Mereka keluar dari agama dan tak akan
kemabali'. Sedang yang dinukil sebagian ulama yang isinya mengatakan
bahwa dia (Muhammad bin Abdul Wahhab) adalah semata-mata meluruskan
perbuatan orang-orang Najed, berupa anjuran terhadap orang-orang Baduy
untuk menunaikan sholat jama'ah, meninggalkan perkara-perkara keji dan
merampok ditengah jalan, serta menyeru kemurnian tauhid, itu semua
adalah tidak benar.
Memang nampaknya dari luar dia telah
meluruskan perbuatan manusia, namun kalau ditengok kekejian-kekejiannya
dan kemungkaran-kemungkaran yang dilakukannya berupa :
1.
Mengkafirkan ummat sebelumnya selama 600 tahun lebih (yakni 600 sebelum
masa Ibnu Taimiyah dan sampai masa Wahabi, jadi sepanjang 12 abad lebih-
pen).
2. Membakar kitab-kitab yang relatif amat banyak (termasuk Ihya' karya Al-Ghazali)
3. Membunuh para ulama, orang-orang tertentu & masyarakat umum.
4. Menghalalkan darah dan harta mereka (karena dianggap kafir - pen)
5. Melahirkan jisim bagi Dzat Allah SWT.
6. Mengurangi keagungan Nabi Muhammad s a w, para Nabi & Rasul a s serta para Wali r a
7. Membongkar makam mereka dan menjadikan sebagai tempat membuang kotoran (toilet).
8. Melarang orang membaca kitab "DALAA'ILUL KHAIRAT", kitab Ratib dan dzikir-dzikir, kitab-kitab maulid Dziba'.
9. Melarang membaca Shalawat Nabi s a w diatas menara-menara setelah
melakukan adzan, bahkan telah membunuh siapa yang telah melakukannya.
10. Menyuap orang-orang bodoh dengan doktrin pengakuan dirinya sebagai
nabi dan memberi pengertian kepada mereka tentang kenabian dirinya
dengan tutur kata yang manis.
11. Melarang orang-orang berdo'a setelah selesai menunaikan sholat.
12. Membagi zakat menurut kemauan hawa nafsunya sendiri.
13. Dia mempunyai i'tikad bahwa Islam itu sempit.
14. Semua makhluk adalah syirik.
15. Dalam setiap khutbah dia berkara bahwa bertawasul dengan para Nabi, Malaikat dan para Wali adalah kufur.
16. Dia mengkafirkan orang yang mengucapkan lafadz : "maulana atau
sayyidina" terhadap seseorang tanpa memperhatikan firman Allah yang
berbunyi : "Wasayyidan" dan sabda Nabi s a w kepada kaum anshar :
"Quumuu li sayyidikum", kata sayyid didalam hadits ini adalah shahabat
Sa'ad bin Mu'adz.
17. Dia juga melarang orang ziarah ke makam Nabi s a w dan menganggap Nabi s a w itu seperti orang mati lainnya.
18. Mengingkari ilmu Nahwu, lughat dan fiqih, bahkan melarang orang untuk mempelajarinya karena ilmu-ilmu tsb dianggap bid'ah.
Dari ucapan dan perbuatan-perbuatanya itu jelas bagi kita untuk
menyakini bahwa dia telah keluar dari kaidah-kaidah Islamiyah, karena
dia telah menghalkan harta kaum muslimin yang sudah menjadi ijma' para
ulama salafushsholeh tentang keharamannya atas dasar apa yang telah
diketahui dari agama, mengurangi keagungan para Nabi dan Rasul, para
wali dan orang-orang sholeh, dimana menurut ijma' ulama' keempat mazhab
Ahlissunnah wal jama'ah / mazhab Salafushsholeh bahwa mengurangi
keagungan seperti itu dengan sengaja adalah kufur, demikian kata sayyid
Alwi Al-Haddad".
Dia berusia 95 tahun ketika mati dengan
mempunyai beberapa orang anak yaitu Abdullah, Hasan, Husain dan Ali
mereka disebut dengan AULADUSY SYEIKH atau PUTRA-PUTRA MAHA GURU AGUNG
(menurut terminologi yang mereka punyai ini adalah bentuk
pengkultus-individuan, mengurangi kemuliaan para Nabi dan Rasul tapi
memuliakan dirinya sendiri - dimana kekonsistensiannya ? - pen). Mereka
ini mempunyai anak cucu yang banyak dan kesemuanya itu dinamakan
AULADUSY SYEIKH sampai sekarang. Hanya kepada Allah jualah kita pintakan
semoga mereka diberikan petunjuk menuju jalan kebenaran (inilah
pengikut Salaf yang sejati tidak pernah mendo'akan kejelekan kepada
siapa saja yang telah mengucapkan kalimat Syahadat. mendo'a untuk
kejelekan enggak pernah apalagi mengkafirkan atau memusyrikkan sesama
muslim - pen)
- TAMAT -
Dari kitab : Durarus Saniyah
fir Raddi alal Wahabiyah. Karya : Syeikhul Islam As-Sayyid Al-Allamah
Al-Arif Billah Ahmad bin Zaini Dahlan Asy-Syafi'i.
Catatan :
Kalau melihat 18 point doktrin Wahabi diatas maka jelaslah bahwa
Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang preman dan petualang akidah
serta sama sekali tidak dapat digolongkan bermazhab Ahlissunnah Wal
Jama'ah atau mazhab Salafush-Sholeh. Ada lagi doktrin yang tidak
disebutkan oleh penulis diatas yaitu :
1. Melarang penggunaan alat pengeras untuk adzan atau dakwa atau apapun.
2. Melarang penggunaan telpon.
3. Melarang mendengarkan radio dan TV
4. Melarang melagukan adzan.
5. Melarang melagukan / membaca qasidah
6. Melarang melagukan Al Qur'an seperti para qori' dan qari'ah yakni yang seperti dilagukan oleh para fuqoha
7. Melarang pembacaan Burdah karya imam Busiri rahimahullah
8. Melarang mengaji "sifat 20" sebagai yang tertulis dalam kitab
Kifatayul Awam, Matan Jauharatut Tauhid, Sanusi dan kitab-kitab Tauhid
Asy'ari / kitab-kitab Ahlissunnah Wal Jama'ah, karena tauhid kaum Wahabi
berkisar Tauhid "Rububiyah & Iluhiyah" saja.
9. Imam
Masjidil Haram hanya seorang yang ditunjuk oleh institusi kaum Wahabi
saja, sedang sebelum Wahabi datang imam masjidil Haram ada 4 yaitu
terdiri dari ke 4 madzhab Ahlussunnah yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i dan
Hanbali. Inilah apakah benar kaum Wahabi sebagai madzhab Ahlissunnah
yang melarang madzhab Ahlissunnah, tepatnya Wahabi adalah : "MADZHAB
YANG MENGHARAMKAN MADZHAB".
10. Melarang perayaan Maulid Nabi pada setiap bulan Rabiul Awal.
11. Melarang perayaan Isra' Mi'raj yang biasa dilaksanakan setiap malam
27 Rajab, jadi peraktis tidak ada hari-hari besar Islam, jadi agama apa
ini kok kering banget ?
12. Semua tarekat sufi dilarang tanpa kecuali.
13. Membaca dzikir "La Ilaaha Illallah" bersama-sama setelah shalat dilarang
14. Imam dilarang membaca Bismillah pada permulaan Fatihah dan melarang pembacaan Qunut pada shalat subuh.
Jika demikian apa bedanya dengan kaum PRIMITIF ?. Dasar Baduy jahil, tahu agama sedikit sudah dimodifikasinya.
Doktrin-doktrin Wahabi ini tidak lain berasal dari guru Muhammad bin
Abdul Wahhab yang adalah seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher
yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah guna mengadu
domba kaum muslimin Imprealisme / Kolonialisme Inggris memang telah
berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru ditengah ummat Islam
seperti Ahmadiyah dan Baha'i, jadi Wahabiisme ini sebenarnya bagian dari
program kerja kaum kolonial.
Mungkin pembaca menjadi
tercenggang kalau melihat nama-nama putra-putra Muhammad bin Abdul
Wahhab yaitu Abdullah, Hasan, Husain dan Ali dimana adalah nama-nama
yang tekait dekat dengan nama tokoh-tokoh ahlibait, hal ini tidak lain
putra-putranya itu lahir sewaktu dia belum menjadi rusak karena fahamnya
itu dan boleh jadi nama-nama itu diberi oleh ayah dari Muhammad bin
Abdul Wahhab yang adalah seorang sunny yang baik dan sangat menetang
putranya setelah putranya rusak fahamnya demikian pula saudara
kandungnya yang bernama Sulaiman bin Abdul Wahhab sangat menentangnya
dan menulis buku tentangan kepadanya yang berjudul :"ASH-SHAWA'IQUL
ILAHIYAH FIRRADDI ALA WAHABIYAH". Nama-nama itu diberikan oleh ayahnya
tidak lain untuk tabarukan kepada para tokoh suci dari para ahlilbait
Nabi s a w. Kemudian nama-nama itu tidak muncul lagi dalam nama-nama
orang yang sekarang disebut-sebut atau digelari Auladusy Syaikh tsb.
Diantara kekejaman dan kejahilan kaum Wahabi adalah meruntuhkan
kubah-kubah diatas makam sahabat-sahabat Nabi s a w yang berada di
Mu'ala (Makkah), di Baqi' & Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan
diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian
juga kubah diatas tanah dimana Nabi s aw dilahirkan, yaitu di Suq al
Leil di ratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan
tempat parkir onta, saat ini karena gencarnya desakan kaum muslimin
international maka kabarnya dibangun perpustakaan. Benar-benar kaum
Wahabi itu golongan paling jahil diatas muka bumi ini. Tidak pernah
menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam
Semula Alkubbatul Khadra atau kubah hijau dimana Nabi Muhammad s a w
dimakamkan juga akan didinamit dan diratakan dengan tanah tapi karena
ancaman international maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan
mengurungkan niatnya. Semula seluruh yang menjadi manasik haji itu akan
dimodifikasi termasuk maqom Ibrahim akan digeser tapi karena banyak yang
menentang termasuk Sayyid Almutawalli Syakrawi dari Mesir maka
diurungkanya.
Setelah saya memposting 2 kali tentang Wahabi ini
seorang ikhwan mengirim email ke saya melalui Japri dan mengatakan pada
saya bahwa pengkatagorian Wahabi sebagai kelompok Khawarij itu kurang
tepat, karena Wahabi tidak anti Bany Umaiyah bahkan terhadap Yazid bin
Muawiyahpun membelanya. Dia memberi difinisi kepada saya bahwa Wahabi
adalah gabungan sekte-sekte yang telah menyesatkan ummat Islam, terdiri
dari gabungan khawarij, Bany Umaiyah, Murji'ah, Mujassimah, Musyabbihah
dan Hasyawiyah. Teman itu melanjutkan jika anda bertanya kepada kaum
Wahabi mana yang lebih kamu cintai kekhalifahan Bany Umaiyah atau
Abbasiyah, mereka pasti akan mengatakan lebih mencintai Bany Umaiyah
dengan berbagai macam alasan yang dibuat-buat yang pada intinya meskipun
Bany Abbas tidak suka juga pada kaum alawi tapi masih ada ikatan yang
lebih dekat dibanding Bany Umaiyah dan bany Umaiyah lebih dahsad
kebenciannya kepada kaum alawi, itulah alasannya.
***
Wahai saudaraku yang budiman, waspadalah terhadap gerakan Wahabiyah ini
mereka akan melenyapkan semua mazhab baik Sunny (Ahlussunnah Wal
Jama'ah) maupun Syi'ah, meraka akan senantiasa mengadu domba kedua
mazhab besar. Sekali lagi waspadalah dan waspadalah gerakan ini
benar-benar berbahaya dan jika kalian lengah, kalian akan terjenggang
dan terkejut kelak. Gerakan ini dimotori oleh juru dakwa-juru dakwa yang
radikal dan ekstrim, yang menebarkan kebencian dan permusuhan
dimana-mana yang didukung oleh keuangan yang cukup besar.
Kesukaan mereka menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka
dengan tuduhan kafir, syirik dan ahlil bid'ah, itulah ucapan yang
didengung-dengungkan disetiap mimbar dan setiap kesempatan, mereka tak
pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka
sendiri. Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebincian mendalam
kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng Islam kan penduduk
negeri ini.
Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih
kecampuran kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para Wali itu jasanya
telah meng Islam kan 90 % penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi
itu meng Islam kan yang 10 % sisanya ? mempertahankan yang 90 % dari
terkapan orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10 %
sisanya. Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali
Songo untuk berdakwa ke negeri kita ini tentu orang-orang yang asal
bunyi dan menjadi corong bicara kaum wahabi itu masih berada dalam
kepercayaan animisme, penyembah berhala atau masih kafir lainnya (Naudzu
Billah min Dzalik).
Claim Wahabi bahwa mereka penganut
As-Salaf, As-Salafushsholeh dan Ahlussunnah wal Jama'ah serta sangat
setia pada keteladanan sahabat dan tabi'in adalah omong kosong dan suatu
bentuk penyerobotan HAK PATEN SUATU MAZHAB. Mereka bertanggung jawab
terhadap hancurnya peninggalan-pininggalan Islam sejak masa Rasul suci
Muhammad s a w, masa para sahabatnya r a dan masa-masa setelah itu.
Meraka menghancurkan semua nilai-nilai peninggalan luhur Islam dan
mendatangkan arkiolog-arkiolog (ahli-ahli purbakala) dari seluruh dunia
dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan
pra Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih
obyek wisata dsb. Mereka dengan bangga setelah itu menunjukkan bahwa
zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, maka
jelaslah penghancuran nilai-nilai luhur peninggalan Islam tidak dapat
diragukan lagi merupakan peleyapan bukti sejarah hingga timbul suatu
keraguan dikemudian hari.
Oleh karena itu janganlah dipercaya
kalau mereka mengaku-ngaku sebagai faham yang hanya berpegang pada Al
Qur'an adan As-Sunnah serta keteladanan Salafushsholeh apalagi mengaku
sebagai GOLONGAN YANG SELAMAT DSB, itu semua omong kosong dan kedok
untuk menjual barang dagangan berupa akidah palsu yang disembunyikan.
Sejarah hitam mereka dengan membantai ribuan orang di Makkah dan Madinah
serta daerah lain di wilayah Hijaz (yang sekarang di namakan Saudi,
suatu nama bid'ah karena nama negeri Rasulullah s a w diganti dengan
nama satu keluarga kerajaan yaitu As-Sa'ud). Yang terbantai itu terdiri
dari para ulama-ulama yang sholeh dan alim, anak-anak yang masih balita
bahkan dibantai dihadapan ibunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar